Ilustrasi |
timurpost.id - Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan di lingkungan kerja adalah keterampilan dalam mempromosikan diri (self-promotion). Dikutip dari CNBC pada Jumat (12/03/2021), menurut survei di tahun 2019 terhadap lebih dari 1.000 wanita yang bekerja, 84% mengatakan mereka merasa tidak nyaman membicarakan prestasi profesional atau akademis, dan lebih dari 69% mengatakan mereka seringkali meremehkan prestasi yang diraih.
Padahal, sangatlah membantu bagi wanita, terutama wanita muda, untuk menyoroti pencapaian mereka. Sebab, memilih untuk tidak melakukannya sama sekali dapat menghambat perkembangan Anda di tempat kerja.
Misalnya, jika atasan atau anggota tim Anda tidak menyadari kinerja Anda yang kuat, Anda mungkin tanpa sadar telah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih baik. Berikut lima tips yang dapat membantu Anda menguasai seni self-promotion untuk perkembangan karier yang lebih baik.
1. Ceritakan kisah Anda
Pakar bisnis dan pemasaran Seth Godin, mengungkapkan, “Orang tidak membeli barang dan jasa. Mereka membeli relasi, cerita, dan keajaiban."
Maka dari itu, penting untuk menceritakan kisah Anda, terutama perpaduan unik antara karisma, keterampilan, pengalaman, dan sesuatu yang spesial dari diri Anda yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Jika Anda membutuhkan inspirasi, lihatlah mereka yang telah menguasai personal branding, seperti Oprah Winfrey, Lady Gaga, Michelle Obama, dan Sheryl Sandberg.
Anda bisa mulai mempertanyakan: apa yang terlintas di benak Anda ketika memikirkan masing-masing profil wanita tersebut? Bagaimana mereka bisa sampai ke tempat mereka sekarang? Apa bagian paling menarik dari cerita mereka?
2. Pilih bagaimana Anda ingin dikenal oleh rekan Anda
Mulai tanyakan pada diri sendiri bagaimana Anda ingin dikenal oleh rekan kerja, pada bidang apa Anda ingin dianggap sebagai ahli? Apakah akuntansi? Atau mungkin desain interior?
Terkait dengan jumlahnya, tidak harus hanya satu. Anda bisa bebas memiliki pengetahuan dan keahlian tentang beberapa hal sekaligus.
Pikirkan beberapa topik yang paling sesuai dengan keterampilan dan kekuatan Anda, serta peran Anda di perusahaan. Gunakan informasi ini untuk membuat pernyataan yang menjelaskan apa yang Anda miliki yang mungkin membedakan Anda dari orang lain.
Proposisi ini akan membantu mengidentifikasi siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan pengaruh seperti apa yang dapat Anda berikan kepada orang yang berinteraksi dengan Anda.
3. Identifikasi kata kunci untuk mendeskripsikan diri Anda
Munculkan setidaknya tiga atau empat. Tugas ini mungkin sedikit lebih menantang karena seringkali lebih mudah untuk melihat dan mendefinisikan orang lain dengan lebih jelas daripada melakukannya untuk diri kita sendiri.
Apakah itu kemampuan interpersonal Anda untuk terhubung dengan orang lain, kesediaan Anda untuk bekerja ekstra, atau keandalan Anda yang tidak perlu diragukan lagi?
Berfokuslah pada sisi dari diri Anda yang paling menarik bagi calon klien atau atasan. Anda akan menggunakan kata kunci yang berhasil Anda temukan untuk membantu mendeskripsikan diri dan branding Anda berulang kali, sampai melekat pada orang lain.
4. Rangkai “elevator pitch” Anda
Istilah "elevator pitch" berarti upaya mendeskripsikan sebuah ide, produk, atau inovasi dengan konsep sedemikian rupa sehingga setiap pendengar dapat memahaminya dalam waktu singkat. Poin ini sama sekali tidak boleh diremehkan karena Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan akan datang, mungkin dari orang yang ditemui di acara reuni, pameran, hingga bursa karier.
Pitch yang bagus hanya terdiri dari tiga hingga empat kalimat. Ini adalah ringkasan singkat tentang keterampilan, latar belakang, visi, dan apa yang ingin Anda capai sebagai seorang profesional. Lihat proposisi nilai, minat, dan keterampilan Anda sebagai kata kunci dan petunjuk dalam menyusunnya.
5. Tunjukkan kemampuan dan keterampilan Anda
Sekarang adalah saatnya untuk memastikan bahwa orang lain tahu tentang Anda, dan Anda akan selalu diingat ketika mereka membutuhkan seseorang dengan keterampilan yang Anda miliki.
Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:
Berpikirlah tentang bagaimana Anda bisa menyampaikan pesan Anda dengan cara yang unik, kreatif, dan menarik perhatian.
Buat strategi tentang dimana dan bagaimana Anda bisa bergabung.
Persempit area hanya pada yang paling Anda kuasai. Kemudian, fokuslah untuk menggambarkan diri Anda sebagai seorang ahli ketika membuat konten terkait bidang tersebut, yaitu di blog atau di media sosial secara teratur.
Jangan hanya berdiam diri di meja kerja, biasakan diri untuk ikut beragam acara yang mampu menambah relasi, sekalipun bentuknya virtual.
Bersikaplah terbuka tentang ide-ide Anda dan sebarkan hal-hal positif untuk memikat dan menginspirasi mereka.
Terakhir, bersikaplah murah hati dengan keterampilan Anda. Semakin banyak Anda memberikan bakat dan energi Anda kepada orang lain, semakin berhasil Anda dalam membangun branding dan mendapatkan dukungan.