Ilustrasi |
timurpost.id - Kata-kata bijak Abu Bakar As-Siddiq cocok untuk instrospeksi sekaligus menanamkan kebijaksanaan dalam diri. As-Siddiq adalah julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW yang artinya paling jujur dan benar. Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang selalu membenarkan ucapan, perbuatan, dan risalah Rasullulah SAW.
Kebijaksanaan Abdullah bin Abu Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir Al-Qurasyi At-Taimi ini sudah tertanam sebelum beliau memeluk agama Islam. Ayah Aisyah istri Rasulullah SAW inipun termasuk golongan orang-orang yang pertama kali masuk Islam atau Assabiqun Al-Awwalun.
[bacajuga:Baca Juga](4371105 4372963 4087866)
Abu Bakar adalah sosok yang sangat dermawan, sejak memeluk agama Islam seluruh hartanya dikeluarkan untuk dakwah Islamiyah. Hal ini pula yang menjadikan kata-kata bijak Abu Bakar As-Siddiq menarik untuk diambil pelajarannya.
Setelah Rasulullah SAW wafat, beliau yang terpilih menjadi khalifah untuk pertama kali di antara sahabat-sahabat Nabi yang lain. Akademisi dan Ideologis AS Wendy Doniger dalam Merriam-Webster's Encyclopedia of World Religions mengatakan beliau memiliki peran yang krusial dalam menyebarkan keislaman di masa awal.
Tak heran bila kata-kata bijak Abu Bakar As-Siddiq pun banyak ungkap tentang kepemimpinan, derma, perbaikan diri, serta upaya menjaga iman dan takwa kepada Allah SWT. Berikut ini Liputan6.com ulas kata-kata bijak Abu Bakar As-Siddiq dari berbagai sumber, Kamis (15/4/2021).
Kata-Kata Bijak Abu Bakar As-Siddiq
1. Manusia tahu bahwa dirinya itu lemah, namun anehnya dia terus menerus tidak taat kepada Dia (Allah) Yang Maha Kuat.
2. Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah SWT.
3. Waspadalah terhadap kesombongan, sebab pada akhirnya kamu kelak akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.
4. Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya.
5. Tanpa tindakan, pengetahuan tidak ada gunanya dan pengetahuan tanpa tindakan itu sia-sia.
6. Sesama Muslim seharusnya hidup seperti layaknya saudara.
7. Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar.
8. Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kebohongan terbesar adalah ketidakjujuran.
9. Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh maka berarti ia mengundang kebahagiaan.
10. Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah.
11. Pria yang pemalu dan sederhana adalah karakter yang menakjubkan, namun wanita yang pemalu dan sederhana itu lebih menakjubkan lagi.
12. Barang siapa yang memasuki kubur tanpa membawa bekal yaitu berupa amal shalih maka keadaannya seperti orang yang menyeberangi lautan tanpa menggunakan perahu.
13. Semenjak aku masuk Islam, belum pernah kukenyangkan perutku, demi dapat merasakan segarnya beribadah; dan belum pernah pula aku puas minum, karena sangat rindunya aku kepada Ilah.
14. Ilmu pengetahuan adalah kehidupan pikiran.
15. Ikutilah jalan hidup yang ditunjukkan Nabi SAW suci kepadamu (Muhammad SAW), karena sesungguhnya itu adalah jalan yang benar.
16. Jika kamu mengharapkan berkah dari Allah, maka bersikap baiklah kepada hamba-Nya.
17. Seseorang yang takut untuk menangis, maka dia pun harus belajar untuk bersikap baik terhadap orang yang menangis.
18. Mau bersusah payah untuk menghilangkan penderitaan orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati.
19. Bila telah masuk waktu salat, berdirilah kalian menuju ke tempat apimu yang sedang menyala dan padamkanlah ia.
20. Dia yang membangun masjid di jalan Allah SWT, maka Allah SWT membangun rumah untuknya di surga.
21. Amal kebajikan adalah pengawal yang akan menjaga kita melawan serangan penderitaan.
22. Dengan mengerjakan salat, seseorang akan mendapat penjagaan dari ALLAH SWT di muka bumi ini.
23. Ah, ingin aku jadi rumput saja, supaya dimakan oleh kuda (karena sangat ngerinya akan siksaan Allah).
24. Jangan memandang rendah kepada setiap muslim, bahkan orang yang paling lemah imannya sekalipun adalah besar di mata Allah.
25. Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah SWT.
26. Ada kebesaran dalam rasa takut akan Allah SWT, kepuasan dalam beriman kepada Allah SWT, dan kehormatan dalam kerendahan hati.
27. Orang yang mengharapkan surga harus bisa belajar untuk berbuat baik kepada sesama manusia.
28. Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain. Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah.
29. Jika nasehat yang baik tidak memberikan pengaruh bagi perubahan seseorang, maka ketahuilah bahwa hatinya itu kosong.
30. Semakin banyak ilmu yang kamu miliki, maka semakin besar pula ketakwaanmu terhadap Allah.