-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Buset, Maling Bobol Klinik Kesehatan hingga Curi Perangkat CCTV

Monday, 25 October 2021 | 12:48 WIB Last Updated 2022-01-29T08:21:29Z

timurpost.id -  Klinik Fajar Farma yang berlokasi di Jalan Indrakila, RT 4 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, disatroni maling.

Kejadian pencurian itu baru diketahui pihak klinik pada Sabtu pagi (23/10/2021), sekitar pukul 08.30 Wita, saat seorang petugas kebersihan klinik hendak memulai pekerjaannya.

Saat itu, petugas kebersihan bernama Sumiran mendapati kunci rolling door dalam keadaan rusak seperti dicongkel. Kemudian lampu teras sudah dalam keadaan tidak menyala.

Sumiran lantas melaporkan temuan tersebut kepada atasannya, yang kemudian ditindaklanjuti dengan laporan kepada pihak kepolisian.

Setelah petugas identifikasi Polsek Balikpapan Utara melakukan olah tempat kejadian, beberapa ruang di dalam klinik dan apotek tersebut tampak berantakan. Hampir semua pintu ruangan yang tadinya terkunci, kini telah rusak.

"Kami baru masuk setelah ada dari pihak kepolisian. Setelah dibuka gerbangnya, kunci pintu utama dicongkel, pintu ruang apotek dibongkar, ruang rekam medis dibongkar, ruang praktik kebidanan dibongkar dan ruang gudang di bongkar," ungkap Penanggung Jawab Klinik dan Apotek Fajar Farma, Dr Sisca saat ditemui di tempat kerjanya dilansir Liputan6.com

Perangkat CCTV juga dicuri

Hampir semua ruangan yang terkunci mulai dari lantai 1 hingga 3 di gedung klinik tersebut dibongkar. Situasinya pun tampak berantakan oleh beberapa barang-barang klinik dan apotek.

Lebih apesnya lagi, salah satu ruang yang menyimpan close-circuit television (CCTV) turut dibobol. Sementara dekoder atau alat perekam dan penyimpanan file kamera pengawas tersebut ditemukan raib.

"Setelah polisi melakukan olah TKP, lalu kita inventarisir, ternyata ada beberapa barang berharga kami yang hilang," sebut Sisca.

Selain dekoder CCTV, dua unit laptop serta uang tunai puluhan juta diduga digondol oleh pelaku. Beserta kerusakan yang diakibatkan dari aksi tersebut, klinik diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp80 Juta.

"Yang lebih kita sayangkan, dekoder CCTV. Karena hilang kita jadi tidak bisa melihat siapa pelakunya,” sesalnya.

×
Berita Terbaru Update