5 Tips Mengubah Sistem Kerja di Era Hybrid Working |
timurpost.id - Pandemi yang mengharuskan karyawan bekerja dari rumah akhirnya mempengaruhi sistem bisnis yang berjalan. Pada akhirnya perlu adanya penyesuaian kembali antara karyawan dengan bisnis yang dijalankan ketika sistem kerja berbeda dari biasanya. Baik untuk bekerja dari rumah atau pun hibrida.
Akan tetapi, menurut Accenture’s Future of Work Study 2021, sebanyak 83 persen pekerja global mengatakan bahwa model hibrida adalah langkah bekerja untuk bisa lebih maju mengingat adanya kondisi pandemi saat ini.
Itu artinya, diperlukan peran lebih besar dari perusahaan demi membangun kepercayaan, transparansi, dan metrik yang jelas agar kesuksesan dan akuntabilitas tetap terjaga. Hal itulah yang kemudian dapat mendukung dan menciptakan lingkungan kerja dengan sistem hibrida terasa lebih stabil. Selain itu, juga dapat mengoptimalkan produktivitas dan kualitas kerja para karyawan.
Lantas bagaimana langkah untuk mengubah bisnis yang sudah berjalan sebelumnya dengan sistem kerja normal menjadi hybrid-work?
Melansir laman Enterpreneur, Rabu (02/02/2022), berikut ini 5 kiat yang bisa dilakukan para pemimpin bisnis untuk menyesuaikan usahanya tersebut tetap berjalan di era bekerja hibrida.
1. Perbarui kebijakan
Mungkin masih banyak perusahaan yang sedang menghadapi proses penyesuaian kerja hibrida. Proses tersebut pun pasti berbeda setiap perusahaan dan Anda sebagai pemimpin bisnis tidak perlu khawatir dengan tantangan ini.
Namun, salah satu langkah yang perlu diambil adalah memperbarui kebijakan kerja. Anda mungkin bisa merundingkannya dengan karyawan lain agar mereka pun terlibat dan tetap produktif dalam bekerja.
2. Promosikan karyawan yang memiliki pengalaman
Setiap karyawan memiliki peluang untuk dipromosikan. Mengingat kondisi pandemi yang menimbulkan sistem kerja hibrida, Anda bisa memberikan tanggung jawab kepada salah satu karyawan berpengalaman yang bisa dipercaya dalam sebuah tim.
Hal ini agar karyawan yang diberi tanggung jawab tersebut dapat menjadi perantara antara anggota tim lain dengan atasan yang lebih tinggi. Salah satunya mengenai jadwal kerja hingga hal penting lainnya.
3. Memberik pehamanan tentang pekerjaan asinkron
Selanjutnya dalam era kerja hibrida, pasti akan ada pekerjaan yang asinkron. Anda sebagai pemimpin bisnis tugasnya adalah menyadarkan para karyawan tentang terjadinya peristiwa tersebut bahwa mungkin saja akan terjadi. Jadi, para tim kerja perlu kembali fokus terhadap tujuan dan diimbangi dengan komunikasi yang sangat penting antar karyawan.
4. Mengidentifikasi dan mengoptimalkan produktivitas pegawai
Dalam hal ini analisis tenaga kerja dapat dimanfaatkan untuk membantu mengidentifikasi pola produktivitas karyawan. Selain itu, juga dapat membantu karyawan menyesuaikan jadwal kerja ketika sudah tidak lagi fokus.
5. Terus berusaha berkembang
Era baru seperti sekarang ini membutuhkan pengembangan secara berkelanjutan. Seluruh aktivitas, sentimen karyawan, tolak ukur, hingga tujuan itu sama pentingnya. Edukasi lebih baik dilakukan ketika semua masukan ditampung dan dihubungkan dengan hasil.
Sementara itu, setiap orang pun pasti membutuhkan penyesuaian dalam menjalankan sistem kerja seperti hibrida ini. Hal itu dilakukan demi memberikan yang terbaik pula untuk perusahaan. Jadi, sangat penting untuk memenuhi hal yang dibutuhkan karyawan demi mendukung tiap individu, tim, dan perusahaan menuju kesuksesan.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati