Pemerintah Tawarkan Karantina Sistem Bubble ke Turis Asing di Bali |
timurpost.id - Dalam rangka menyambut kedatangan turis asing, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan program warm up vacation yang datang ke Indonesia melalui penerbangan langsung ke Bali.
Program ini merupakan inovasi untuk wisatawan atau PPLN yang baru datang ke Bali agar dapat menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble.
Selama masa karantina, turis yang ikut program ini tidak hanya beraktivitas di dalam kamar saja. Melainkan dapat melakukan berbagai aktivitas di area bubble yang khusus disiapkan oleh pengelola hotel.
Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf Nia Niscaya, menjelaskan Paket Bali warm up vacation ini berbeda dengan paket karantina. Salah satu perbedaannya adalah PPLN bisa tetap menikmati fasilitas di area hotel yang menerapkan sistem bubble atau bukan karantina di kamar.
“Jadi ini berbeda dengan karantina, yang hanya di dalam kamar saja. Program warm up vacation ini dilakukan di hotel yang telah menerapkan sistem bubble yang sudah siap dengan protokol kesehatan secara disiplin,” kata Nia, Jakarta, Minggu (6/2/2022).
Dia menjelaskan program warm up vacation ini bertujuan agar PPLN tidak merasa menjalani karantina di Bali. Namun lebih merasa sedang menjalani pemanasan untuk persiapan liburannya di Bali. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Sehingga pelayanan hotel yang diberikan tidak terbatas hanya di kamar saja. Tetapi lebih leluasa membolehkan turis beraktivitas di fasilitas hotel seperti kolam renang, tempat gym, dining room. Bahkan dapat menikmati indahnya pantai dalam area bubble di Bali.
Per tanggal 2 Februari 2022, sudah ada 66 hotel di Bali yang digunakan untuk karantina tamu asing. Lima diantaranya sudah diperbolehkan menerapkan sistem bubble. Sedangkan, 61 hotel lainnya masih menerapkan sistem karantina biasa.
Nia mengatakan, hotel yang memfasilitasi program warm up vacation ini akan terus bertambah. Setidaknya ada 19 hotel lainnya yang sudah mengajukan untuk menjadi hotel sistem bubble, dan masih perlu diverifikasi kesiapannya.