Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Tilongkabila saat mensosialisasikan PHBS dan vaksinasi Campak Ribella. Foto: Dok Sekolah |
timurpost.id - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hendaknya ditanamkan sejak masih usia dini. Sebagai institusi sosial terkecil, dalam hal ini guru dapat memberikan contoh dan menjadikan perilaku ini sebuah kebiasaan yang dipraktekkan sehari-hari.
Selain guru yang ada di sekolah, sedini mungkin orangtua juga wajib mengajarkan dan memberikan contoh tentang penerapan PHBS, maka kedepannya perilaku baik ini akan terus dibawa dan dipraktekkan, bahkan sampai anak-anak itu menjadi orangtua.
Seperti halnya yang dilakukan oleh sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Dengan menggandeng Puskesmas setempat mereka mencoba mensosialisasikan PHBS pada peserta didik.
"Perilaku PHBS mengapa harus anak-anak? Ketika hal ini mulai ditanamkan sejak dini, maka ketika dia besar nanti, dia sudah mengerti terhadap bagaimana hidup bersih," kata Kepala Sekolah SDN 7 Tilongkabila Uliyanti Alhamad, S.Pd.
Menurut Uliyanti, jika perubahan perilaku tersebut akan lebih mudah diterapkan kepada anak-anak, apalagi didasari dengan ilmu pengetahuan. Termasuk dalam hal menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kehidupan sehari-hari.
"Anak-anak lebih mudah diberikan pemahaman ketibang ketika dia sudah dewasa," tuturnya.
Andai PHBS ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari, lanjut Uliyanti, maka manfaatnya tidak tertutup hanya untuk diri sendiri saja, tetapi juga untuk lingkungan sekitar.
"Saat meninggalkan rumah, perilaku ini akan terus terbawa dan dapat membantu lingkungan serta orang-orang di sekitar," imbuhnya.
"Bagi peserta didik, kami berharap PHBS akan membiasakan berperilaku hidup sehat, serta menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman" ungkapnya.
Pentingnya Vaksinasi Rubella
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Tilongkabila saat mensosialisasikan PHBS dan vaksinasi Campak Ribella. Foto: Dok Sekolah |
Tidak hanya itu, sekolah tersebut juga terus menggalakan jika vaksinasi campak rubella itu penting untuk disosialisasikan. Dengan menggandeng Puskesmas setempat, sekolah itu melaksanakan sosialisasi hingga vaksinasi rubella bagi anak didik.
Manfaat imunisasi measles dan rubella (MR) tentunya untuk mencegah penyakit campak dan rubella sesuai namanya. Kampanye vaksin MR oleh pemerintah dilakukan demi mengendalikan dan mengeliminasi campak, rubella, kepada anak-anak.
"Masih di momen bulan imunisasi nasional, hal ini kami sosialisasikan, jika dibiarkan, bisa berdampak buruk kepada anak-anak nanti," katanya.
Jika tidak disosialisasikan, komplikasi penyakit yang ditimbulkan campak sangat berbahaya. Tak sekadar mengalami ruam merah, anak yang tidak diberi vaksin dan akhirnya terkena campak atau rubella, berpotensi menderita radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian.(**tp)
Simak juga video menarik berikut: