Prediksi Juara Grup H Piala Dunia 2022 |
timurpost.id - Piala Dunia 2022 akan mulai digelar pada 20 November 2022 mendatang. Dalam event yang digelar di Qatar ini Grup H diisi oleh Ghana, Korea Selatan, Portugal, dan Uruguay. Berikut telaah tentang grup ini:
Qatar 2022 akan menyaksikan Cristiano Ronaldo bersaing di babak final Piala Dunia, dan dia memiliki peluang nyata untuk lolos ke babak terakhir, karena Portugal bisa dibilang terlihat sebagai tim terkuat di Grup H.
Ronaldo dan rekan satu timnya akan bergabung dengan Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan di babak penyisihan grup, menyusul undian yang dilakukan di Doha pada 1 April.
Pemenang Piala Dunia dua kali Uruguay adalah tim dengan peringkat tertinggi kedua di grup, dan akan berharap untuk meniru performa mereka di tahun 2018, saat mereka mencapai perempat final sebelum tersingkir oleh Prancis, yang kemudian menjadi juara.
Tim penuh power asal Afrika Ghana lolos dengan mengalahkan Nigeria, sementara Korea Selatan dan striker andalan mereka Son Heung-min juga akan berusaha untuk meresahkan Portugal dan Uruguay, seperti yang mereka lakukan dengan mengalahkan Jerman di Rusia 2018 di bawah pelatih yang kini menangani Indonesia Shin Tae-yong.
Portugal lolos ke Qatar 2022 melalui jalur playoff, mengalahkan Makedonia Utara untuk memastikan penampilan di final untuk kedelapan kalinya. Dalam babak kualifikasi mereka hanya berada di posisi runner-up di bawah Serbia. Meski demikian, Portugal diprediksi bakal melaju ke 16 besar di Piala Dunia 2022.
Kemungkinan besar, ini akan menjadi penampilan terakhir Cristiano Ronaldo di Piala Dunia. Semua mata akan tertuju pada andalan berusia 37 tahun dan dia akan menjadi pemain kunci di Qatar. Cristiano Ronaldo tentu sangat ingin menambahkan medali juara ke lemari trofinya yang sudah penuh. Rekan setimnya di Manchester United Bruno Fernandes juga akan menjadi pemain penting bagi pemenang Euro 2016.
Selain memiliki banyak pemain berbakat di lini serang, performa lini pertahanan Portugal juga meyakinkan, setelah kebobolan hanya tujuh kali di kualifikasi.
Ghana akan hadir di Qatar menyusul performa meyakinkan di babak kualifikasi. Mereka memastikan tiket Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2014 dengan mengalahkan Nigeria melalui gol tandang di babak playoff Afrika. The Black Stars nyaris mencapai semifinal Piala Dunia 2010, kalah adu penalti dari Uruguay di babak delapan besar.
Meskipun tidak memiliki banyak nama terkenal di skuad saat ini dibandingkan dengan edisi 2010 dan 2014, pemain seperti gelandang Arsenal Thomas Partey dan bakat muda Ajax Mohammed Kudus akan menjadi bintang yang harus diperhatikan saat turnamen berlangsung.
Kegigihan dan tekad adalah dua kualitas yang ditanamkan ke dalam struktur tim Ghana ini, yang hanya kalah dua kali dari 10 pertandingan mereka pada tahun 2021. Namun kampanye Piala Afrika yang buruk saat tersingkir di babak penyisihan grup membuat mereka sedikit diragukan.
Sementara Uruguay memang berisi banyak pemain berbakat namun belakangan ini La Celeste tidak konsisten. Mereka tersingkir di perempat final Copa America tahun lalu.
Uruguay juga mencapai delapan besar di Piala Dunia 2018, saat disingkirkan Prancis yang kemudian menjadi juara.
Tim Amerika Selatan ini secara konsisten menghasilkan pemain yang brilian secara individu, dan itu tidak akan berbeda di Qatar. Striker Liverpool Darwin Nunez dan veteran Edinson Cavani dan Luis Suarez berada di ujung yang berlawanan dalam karier mereka, tetapi semuanya lebih dari mampu untuk menimbulkan ancaman besar di depan gawang.
Namun satu hal yang menjadi pertahanan adalah bagaimana menyeimbangkan kekuatan yang mereka miliki. Pelatih Diego Alonso harus pandai memadukan pemain muda dan pemain berpengalaman yang mereka miliki.
Sejak tahun 1986, Korea Selatan tak pernah absen di putaran final Piala Dunia dan rekor itu terus berlanjut dengan tim asuhan Paulo Bento ini berlaga di Qatar.
Korea Selatan menempati posisi kedua dalam grup kualifikasi putaran ketiga yang sulit, hanya dikalahkan di pertandingan terakhir dengan tempat di final sudah terjamin. Sebelum itu, tim besutan Bento mencatatkan tujuh kemenangan beruntun, dan mereka akan mengharapkan momentum serupa di Piala Dunia, di mana mereka akan berusaha untuk keluar dari babak penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak 2010.
Son Heung-min adalah pembeda paling nyata di Korea Selatan. Penyerang Tottenham menjadi pencetak gol yang produktif untuk klub dan negara. Serigala Hwang Hee-chan juga merupakan tokoh penting bagi Macan Asia. Penampilan terbaik Korea Selatan di Piala Dunia membuat mereka mencapai semifinal di kandang pada tahun 2002 — dapatkah mereka menyamai hasil itu di Timur Tengah?
Persaingan memperebutkan tiket ke 16 besar dari Grup H akan seru. Namun Portugal diprediksi akan menjadu juara grup dan Uruguay akan mendampingi ke 16 besar. Korea Selatan akan mengulangi nasib seperti pada 2014 dan 2018 gagal melaju dari babak grup. Demikian juga Ghana yang diperkirakan bakal kesulitan menyamai prestasi tahun 2010 saat lolos hingga ke perempat final.