Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer
timurpost.id - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengimbau warganya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat perayaan Natal dan tahun baru (nataru).
Dirinya meminta agar setiap potensi ancaman mulai dari tingkat dusun, RT, dan RW harus diawasi bersama-sama oleh semua unsur. Tidak hanya petugas keamanan, akan tetapi seluruh masyarakat.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga Kamtibmas dimulai dari lingkungan masing masing. Saat Natal dan tahun baru beraktivitas dengan sewajarnya," kata Hamka, Senin (12/12/2022).
"Jangan melakukan sesuatu yang berefek negatif," pintanya.
Lebih lanjut, Hamka mengungkapkan, kejadian bom di Bandung, Jawa Barat beberapa hari lalu harus menjadi pelajaran berharga untuk semua. Kerukunan umat beragama harus terus dipelihara agar bisa hidup aman dan damai.
"Saya yakin orang Gorontalo mampu menjaga kerukunan ini. Sudah sejak dulu kita hidup damai berdampingan meski berbeda suku, ras, dan agama. Mudah-mudahan ini bisa terus kita jaga," tuturnya.
Selain memperkuat koordinasi keamanan dengan pihak Polda dan TNI, Pemprov Gorontalo intens melakukan pemantauan stok dan harga pangan di daerah. Pemprov memastikan stok pangan aman jelang Natal dan tahun baru.
"Saya pastikan stok pangan aman jelang Natal dan tahun baru," imbuhnya.
"Kami juga seudah meninjau lapangan dalam rangka menghadapi natal dan tahun baru. Rupanya stok di lapangan tersedia dengan baik dan distribusi juga berjalan dengan baik. Sebetulnya dari aspek distributor, kita siap menghadapi nataru," jelas Hamka usai kunjungan.
Sementara itu, salah satu tokoh agama di Gorontalo Abdul Muthalib Demolawa mengatakan bahwa, Gorontalo sendiri sangat kental dengan jiwa toleran. Dirinya yakin jika saat perayaan Natal di Gorontalo, berjalan dengan aman dan lancar.
"Meskipun agama Islam di Gorontalo adalah mayoritas, akan tetapi rasa toleransi warga Gorontalo sangat tinggi. Kita berdoa saja daerah ini aman dan kondusif saat nataru," kata Abdul.
Namun kata Abdul, bahwa yang harus diwaspadai itu adalah gangguan kamtibmas dari luar Gorontalo. Jangan sampai hanya dengan gangguan dari luar, akan mengganggu stabilitas keamanan di tanah serambi madinah ini.
"Kita harus waspada bersama. Terutama gangguan dari luar, kalau di Gorontalo, Alhamdulillah belum terjadi kasus intoleransi," ia menandaskan.