Bukit Dunu Ceria Gorontalo
timurpost.id - Satu lagi destinasi Wisata di Provinsi Gorontalo. Namanya, Bukit Dunu Ceria. Seperti namanya, bukit cantik ini berada di Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara.
Meski belum lama dibuka untuk umum, destinasi yang satu ini sudah menjadi buah bibir di kalangan para wisatawan lokal. Wisata alam yang hanya berjarak 200 meter dari jalan Trans Sulawesi itu, kini banyak dikunjungi.
Hanya dengan waktu tempuh dua jam perjalanan dari dari Kota Gorontalo, pengunjung sudah bisa sampai di lokasi dengan mengendarai roda dua maupun roda empat.
Pantauan Liputan6.com, para pengunjung Bukit Dunu Ceri didominasi oleh kaula muda yang suka dengan sensasi alam terbuka. Mereka memilih menginap dengan menggunakan tenda camping hanya untuk mengejar sunset dan sunrise.
"Kami sengaja datang sore hari, agar bisa melihat sunset. Selain itu, waktu pagi yang paling istimewa, matahari terbit bisa terpantau indah dari atas puncak," kata Hendrik salah satu pengunjung.
"Tidak hanya menunggu momen itu, malam hari ternyata begitu hening membuat kami lelap beristirahat di dalam tenda," ujarnya.
Bukit Dunu Ceria memang sangat rekomendasi bagi para wisatawan yang suka dengan suasana alam terbuka. Suasana pagi dan sore hari memang menjadi monetum buruan para pelancong.
Sejauh mata memandang, hamparan laut Teluk Tomini terlihat indah yang dihiasi oleh pulau-pulau kecil. Sebelah kiri bukit ini, terdapat hamparan pegunungan yang masih asri.
Selain itu, Bukit Dunu Ceria sendiri memiliki landscape yang menarik. Puncak yang banyak ditumbuhi ilalang hijau, menjadikan destinasi ini sebagai latar foto selfie.
"Selain sensasi sunrise, disini ada ilalang yang dikombinasikan dengan laut lepas, bisa kami jadikan sebagai latar saat berfoto," kata Adam, pengunjung lain.
"Pulau-pulau kecil yang memiliki pasir putih, menyegarkan mata ketika dipandangi saat pagi hari," ia menandaskan
Untuk memasuki lokasi Bukit Dunu Ceri, pengunjung dari luar Gorontalo Utara cukup membayar Rp10 ribu per orang. Sementara bagi warga lokal atau warga Gorontalo Utara hanya membayar Rp 5 Ribu per orang.
Meski terkenal dengan keindahan, wisata yang satu ini tidak direkomendasikan didatangi saat siang terik. Matahari langsung dan suhu ekstrim Gorontalo membuat suhu di puncak ini terasa begitu panas.
