timurpost.id - Kemunculan seekor buaya di muara Teluk Tomini Gegerkan warga. awal kemunculan Buaya di pantai Leato tepat di belakang pemukiman warga Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo beberapa pekan lalu.
Namun, tidak jauh dari lokasi itu, kemunculan hewan melata itu kembali terlihat warga. Buaya tersebut kini berada sungai bone yang berjarak 2 kilometer dari laut.
Buaya itu berusaha menepi di pinggiran sungai. Namun, saat dilihat warga sekitar, buaya itu langsung berenang ke tengah sungai dan memperlihatkan kepalanya. Kemunculan hewan buas itu sempat diabadikan oleh warga sekitar dan viral di media sosial.
Menurut warga, jika kemunculan reptil dengan nama latin Crocodylidae itu baru pertama kali terjadi di sekitar daerah mereka. Bahkan, muara sungai yang tidak jauh dari lokasi mereka, tidak ada buaya.
"Bertahun-tahun saya tinggal di bantaran sungai, nanti ini melihat buaya secara nyata. Memang menakutkan," kata Yudhi warga sekitar.
Dengan kemunculan buaya itu, warga khawatir akan membahayakan penduduk di sekitar sungai. Musabab, belakang rumah mereka selama ini menjadi lokasi tempat anak-anak mereka mendi.
Polresta Gorontalo Kota yang mendapat laporan itu kemudian mengeluarkan himbauan kepada masyarakat sekitar. Mereka diminta agar menjauhi lokasi tempat munculnya buaya.
Kapolsek Kota Selatan Iptu Hanna Widyasari menjelaskan, bahwa personil lainnya sudah melakukan pengecekan di bantaran sungai Bulango atas dasar video viral kemunculan buaya.
“Jadi personil polsek saat itu melihat bahwa benar ada seekor buaya ada di bantaran sungai Bulango tersebut”, kata Iptu Hanna
Ditambahkan Iptu Hanna, dengan kemunculan buaya muara tersebut, pihak kepolisian memasang baliho serta Memberi himbauan pada Masyarakat tidak memancing atau beraktivitas pada pinggir sungai terlebih dahulu.
Terpisah Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Dr. Ade Permana, mengatakan, bahwa terkait buaya tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR agar dapat segera dievakuasi. Sehingga tidak membuat resah masyarakat.
“Nanti kita coba koordinasi dulu, jika memungkinkan akan kita evakuasi. Sehingga masyarakat aman untuk melakukan aktivitas, “tutup KBP Ade