Ilustrasi Tewas |
timurpost.id - Nama Dini Sera Afrianti mendadak populer di jagat maya. Dia adalah korban tewas diduga akibat penganiayaan pacarnya, Gregorius Ronald Tannur (31) yang diketahui adalah anak anggota DPR RI.
Perempuan berumur 29 tahun tewas di Blackhole KTV Surabaya, Jawa Timur. Sebelum meninggal dunia, perempuan yang akrab disapa Andini sempat mengunggah video singkat di akun Tiktok pribadinya @bebyandine.
Kematiannya begitu tragis. Dini dianiaya sejak di ruang hiburan privat hingga di basement. Bahkan, aksi sadis sang pacar juga disaksikan oleh sejumlah orang.
Berikut ini adalah fakta-fakta terungpnya penganiayaan yang menyebabkan perempuan berusia 29 tahun itu tewas mengenaskan, mengutip berbagai sumber, Jumat (7/10/2023).
1. Kabar Kematian Dini Sera Afrianti
Seorang wanita muda berinsial DSA (29), asal Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas di apartemen kawasan Pakuwon Surabaya. Dia diduga menjadi korban penganiayaan lantaran terdapat luka lebam dan memar di bagian tubuhnya, yang diduga dilakukan oleh teman lelakinya inisial R asal Surabaya yang diduga adalah anak seorang anggota DPR.
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, dugaan penganiayaan itu diterima korban sejak berada di room sebuah tempat karaoke. Dugaan penganiayaan itu pun berlanjut hingga korban keluar dari ruangan karaoke.
Dimas menambahkan, terduga pelaku mengajak korban keluar ruangan dan bersitegang di sepanjang perjalanan menuju parkir mobil. Di parkiran ini lah korban diduga kembali mengalami penganiayaan.
"Penganiayaannya dimulai dari di room itu sudah ditendang dipukul," ujar Dimas, di Surabaya, Kamis (5/10/2023).
2. Unggahan Terakhir Dini Sera Afrianti Sebelum Tewas
Sebelum meninggal dunia, perempuan yang karib disapa Andini sempat mengunggah video singkat di akun Tiktok pribadinya @bebyandine.
Dalam video tersebut, Dini Sera Afrianti menyematkan tulisan 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya. Chuakss' di dalam unggahan terakhirnya dikutip Kamis, 5 Oktober 2023.
Unggahan Dini pun ramai dikomentari warganet. Seorang warganet bahkan mengaku kaget ternyata kata-kata yang ditulis oleh Andini dalam video tersebut akhirnya benar-benar terjadi.
"Kaget pas lihat kata-katanya jadi beneran," tulis salah satu netizen.
"Kata-katanya bikin nyesek dan kejadian beneran meninggal di tangan yang dicintai," komentar warganet lainnya.
"Definisi perkataan adalah doa," timpal pengguna Tiktok.
3. Polisi Periksa 15 Saksi soal Kematian Dini
Polisi telah memeriksa sebanyak 15 saksi, termasuk salah satunya adalah kekasih korban, Dini Sera Afrianti. Waka Satreskrim Kompol Teguh Setyawan menyebut saksi-saksi yang dimintai keterangan adalah orang-orang mulai dari tempat hiburan malam hingga di apartemennya.
"Termasuk kekasih korban yang juga mengantarkan ke rumah sakit juga kami mintai keterangan. Sementara kami belum menetapkan tersangka. Namun bisa jadi di antara para saksi ini nantinya akan ditetapkan sebagai tersangka," ucapnya.
4. Anggota DPR Edward Tannur Benarkan Anaknya Pelaku Penganiayaan
etua Fraksi PKB di DPR RI Cucun Syamsurijal mengaku, pihaknya telah mengkonfirmasi kepada Anggota DPR RI Edward Tannur terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.
Cucun mengatakan, Edward membenarkan jika anaknya telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga tewas di Surabaya.
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun, mengutip merdeka.com, Jumat (6/10/2023).
Cucun menegaskan, PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB, kata Cucun, tindakan kekerasan sama sekali tidak dibenarkan, terlebih hal itu dilakukan kepada perempuan.
5. Gregorius Ronald Tannur Anak Anggota DPR Jadi Tersangka
Polrestabes Surabaya menetapkan anak anggota DPR RI fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur menjadi tersangka penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia Dini Sera Afrianti (29) wanita asal Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan, tersangka yang tak lain merupakan pacar korban ini dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara
"Tersangka dijerat pasal 351 dan atau 359 KUHP, tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya orang. Status pelaku dari saksi ditetapkan sebagai tersangka, berdasarkan proses gelar perkara," ujar Kombes Pasma di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Kombes Pasma mengaku juga telah menyita sejumlah barang bukti, diantaranya pakaian yang dikenakan oleh pelaku dan korban saat kejadian, botol minuman dan sejumlah rekaman CCTV.
Dari kertas barang bukti, tertulis jelas nama Gregorius Ronald Tannur.
6. Kronologi Tewasnya Dini Sera Afrianti Versi Polisi
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, menyampaikan kronologis kematian wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti alias Andini (27) yang dianiaya hingga meninggal dunia oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur di Blackhole KTV Surabaya.
Pada Rabu, 4 Oktober 2023, Dini dan Ronald tengah karaoke bersama teman-teman Ronald di Blackhole KTV Surabaya. Sekitar pukul 00.10 WIB, Dini dan Ronald terlibat pertengkaran di parkiran Mal Lenmarc Surabaya.
Sekitar pukul 00.10 WIB, Dini dan Ronald terlibat pertengkaran di parkiran Mal Lenmarc Surabaya. Ronald diduga menendang kaki kanan Dini dan memukul kepala Dini dengan botol minuman Tequila sebanyak dua kali. Selanjutnya, tersangka melindas korban dengan mobil hingga korban terseret 5 meter.
"Posisi GR (tersangka) masuk mobil dijalankan (lalu) saksi GR parkir kanan, padahal posisi korban duduk di sebelah kiri sehingga korban terlindas sehingga terseret kurang lebih 5 meter," ujar Kombes Pasma di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Dini kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
7. Hasil Autopsi Dini Sera Afrianti
Tim Dokter Forensik RSUD dr Soetomo Surabaya Renni Sumulyo menyampaikan hasil autopsi jenazah wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti (29), korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur (31) yang tak lain juga merupakan pacar korban.
"Dari hasil pemeriksaan luar, ada luka memar di bagian kepala belakang. Kemudian di dada kanan dan tengah, lutut, punggung, kaki, leher kanan dan kiri, rahang dan perut," ujar Renni soal autopsi jenazah Dini Sera Afrianti, Jumat (6/10/2023).
Renni mengungkapkan, untuk pemeriksaan di dalam, ada resapan darah di otot bagian leher kanan dan kiri. Kemudian, lanjut dia, pada bagian iga, organ paru, serta bagian hati mengalami memar.
"Cukup banyak ya. Jadi kalau yang memar itu dari kepala belakang, dada hingga kaki. Tapi yang paling fatal memang ada di bagian kepala belakang sama dada," papar Renni.
Dikonfirmasi mengenai luka yang dialami korban tersebut apakah akibat dipukul atau menggunakan benda, Renni tidak menjelaskan lebih jauh. (mrs). [R].