Polres Boalemo/timurpost.id |
timurpost.id - Ratusan warga di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo ramai-ramai mendatangi Polres Boalemo, Sabtu malam (25/11/2023). Dengan wajah penuh emosi, sekumpulan warga ini geram dengan apa yang dilakukan anggota Polres tersebut.
Mereka mengaku, jika ada beberapa oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Boalemo melakukan aksi pengejaran saat melakukan operasi. Hingga akhirnya ada pengendara yang dikejar kemudian mengalami kecelakaan.
Mirisnya lagi, pengendara yang mengalami kecelakaan hanya dibiarkan di pinggir jalan. Polantas itu dianggap tak manusiasi. Meski mengalami luka serius akibat kecelakaan, oknum polantas tersebut seakan tidak peduli.
Aksi protes ratusan warga viral di media sosial. Mereka meminta agar oknum polantas yang melakukan hal itu ditindak tegas. Warga meminta pertanggungjawaban untuk pengendara yang kini dirawat di rumah sakit.
Emosi ratusan warga itu terus memuncak saat tidak ada yang mau menerima mereka. Warga terus berteriak agar oknum polantas Polres Boalemo itu keluar dan bertanggung jawab.
"Kalian tidak tau aturan," teriak warga dengan nada kesal di depan Polres Boalemo.
Bahkan video yang beredar melalui akun @Ell*** tersebut sudah dikomentari dan dibagikan oleh ribuan orang. Ragam komentar miring dari warganet pun tak terhindarkan.
Akun bernama @Jul*** mengaku, beberapa oknum polisi juga sempat membuat dirinya kaget. Sembari menuliskan pengalamannya yang dipepet oleh oknum polantas dengan kecepatan tinggi.
"Hanya ada beberapa oknum yang seperti itu. Saya di hari jumat pagi kemarin disalip 2 okum di motor matic dan rx king dengan kecepatan tinggi. Saya berusaha klakson panjang tetapi tidak sempat didengar karna motor rx king itu terlalu keras suara motornya," katanya.
"Mungkin oknum yang menyalip dan ugal ugalan di jalan itu mereka lagi mengejar sesuatu," tulis akun bernama @Sya*** sambil tertawa.
Beberapa saat kemudian, emosi massa mulai mereda setelah Wakapolres Boalemo Kompol Nasrun menemui ratusan warga. Dirinya berjanji akan menindak tegas oknum Polantas yang menjadi tuntutan warga.
"Tidak usah takut, jika ada polantas yang sewenang-wenang, laporkan kepada kami nanti saya akan tidak," kata Kompol Nasrun.
Sementara untuk korban kecelakaan, kata Kompol Nasrun, sudah ada anggota yang menanganinya. Sedangkan untuk anggota yang diduga melakukan pengejaran, sudah dikantonginya untuk ditindak lanjuti.
"Jadi tolong kami minta masyarakat tenang, saya akan tindak tegas malam ini juga," ia menandaskan.
Usai mendapatkan penjelasan dari Wakapolres, ratusan warga langsung membubarkan diri. Meski begitu, warga ingin agar oknum yang melakukan itu benar-benar ditindak bukan hanya sekedar bicara saja.