timurpost.id - Saat ini Provinsi Gorontalo tengah melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). MTQ tingkat Provinsi ke 11 itu diikuti oleh peserta terbaik dari Kabupaten dan Kota di Tanah Serambi madinah.
Di tengah euforia kegiatan tahunan itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo mengingatkan, bahwa MTQ jangan hanya jadi ajang seremonial belaka.
Sebab, sebagai daerah yang penduduknya mayoritas muslim, kegiatan MTQ harus dimaknai secara utuh. Anggota Komisi V ini meminta agar MTQ mempunyai output yang jelas.
“Yang pertama saya hadir di lokasi MTQ bukan hanya sekedar sebagai DPRD. Tetapi sebagai wujud insan muslim yang wajib memberikan dukungan,” kata Adnan.
Dengan harapan kata Adnan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi serta motivasi banyak orang. Artinya, yang belum tau baca Al-Qur’an dengan adanya kegiatan ini bisa belajar.
Selain itu, yang sudah tau membaca Al-quran, bisa lebih mendalami lagi apa yang sudah dipelajari sebelumnya. Sebagai tanah serambi madinah, umat muslim Gorontalo wajib tau baca Al-quran.
“MTQ merupakan spirit semua masyarakat Provinsi Gorontalo. Bagaimana generasi Qurani bisa membumikan ayat suci di tanah Gorontalo,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam kompetisi MTQ kali ini, dirinya meminta agar panitia menjunjung tinggi sportivitas. Jadikan MTQ tahun ini menjadi ajang silaturahmi antar masing-masing kafilah.
“Menang atau kalah itu soal biasa ketika ada kompetisi. terpenting bagi kita jaga kekompakan dan ukhuwah tetap terjalin,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Untuk para pemenang lomba, diharapkan untuk mengembangan diri agar bisa bersaing di tingkat nasional. Mengharumkan nama Gorontalo di kancah nasional maupun internasional itu tidaklah mudah.
“Maka saya berharap, MTQ ini jadi ajang pengembangan diri bukan hanya seremonial belaka,” ia menandaskan.
Sebelumnya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini, diikuti oleh 293 peserta perwakilan Kabupaten dan Kota.