timurpost.id - Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus anggota Komisi I, Yuriko Kamaru, menyoroti kebijakan pemerintah terkait lapangan kerja yang dianggap masih belum memadai.
Yuriko menegaskan, pentingnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Yuriko Kamaru mengungkapkan, bahwa tingkat pengangguran di Gorontalo masih cukup tinggi, terutama di kalangan pemuda.
“Kita melihat adanya ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan peluang yang tersedia. Pemerintah harus lebih proaktif dalam merumuskan kebijakan yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan,” ujar Yuriko.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap program-program pelatihan dan pemberdayaan yang sudah ada. Menurutnya, banyak program yang belum efektif dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal.
Ia mendesak agar anggaran yang dialokasikan untuk pelatihan kerja dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
Lebih lanjut, Yuriko menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan inklusif.
“Kita harus mendorong kolaborasi yang lebih erat antara sektor pendidikan dan industri untuk memastikan bahwa lulusan kita memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini,” tambahnya.
Pernyataan Yuriko Kamaru ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk rekan-rekannya di DPRD dan masyarakat.
Mereka berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memberikan solusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo.
Dengan sorotan tajam dari Komisi I ini, diharapkan akan ada perubahan signifikan dalam kebijakan terkait lapangan kerja di Gorontalo, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan warganya. (RS)