-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa KKN Tematik UNG Sulap Rumput Laut Gracilaria Jadi Permen Soba

Tuesday, 10 September 2024 | 09:12 WIB Last Updated 2024-09-10T02:49:44Z


 


 timurpost.id - KKN Tematik UNG gelar pelatihan pembuatan Permen soba menggunakan Rumput Laut Gracilaria, bertempat di Aula Kantor Desa Keramat, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Minggu (08/09/2024).

Tema yang diangkat pada KKN tersebut adalah "Pemanfaatan Rumput Laut", dengan tujuan akhir dari Tema yang diusung itu ialah menciptakan UMKM yang mandiri.

Dalam pembuatan Permen Soba, Mahasiswa didampingi oleh para Dosen yang berkompeten dibidang pengolahan pangan. Yakni, Prof. Dr. Femy M. Sahami, S.Pi.,M.Si, Sri Rahayu Kalaka, S.Pi.,M.Si, Sitti Nursinar, S.Pi.,M.Si, Sandrianto Djunaidi, S.Pi.,M.Si

Femy Sahami, selaku Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjelaskan, bahwa Desa Keramat merupakan salah satu Desa yang membudidayakan Rumput Laut. Diantaranya, Rumput Laut Eucheuma Cottonii dan Rumput Laut Gracilaria.

"Namun, karena adanya penyakit Eucheuma Cottonii tidak berhasil dibudidayakan, yang ada hanyalah Gracilaria," tutur Femy.

Femy menjelaskan, bahwa pembuatan permen soba berdasarkan penelitian yang ada menggunakan Eucheuma Cottonii. Namun, saat pelatihan kemarin, KKN UNG menggunakan Gracilaria.

"Pelatihan kami kemarin, memang pertama kalinya menggunakan Gracilaria dalam pembuatan Permen soba, dan alhamdulillah berhasil," jelas Femy.

Dari segi Ekonomi, kata Femy, Gracilaria memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Eucheuma Cottonii. Tentu itu, mempunyai peluang besar untuk dijadikan sebagai usaha.

"Ini juga potensi buat desa, agar menjadi icon mereka soba dari Gracilaria. Apalagi disana juga sudah bakso dari Gracilaria," kata Femy

Dilanjutkan Femy, saat ini sampel permen soba yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN, sudah dikirim ke Bogor untuk dilakukan uji Proksimat. Agar, bisa diketahui kandungan gizi dari permen soba itu sendiri.

"Saat ini kami sedang menunggu hasil uji Proksimat, sampelnya sudah kami kirim ke Bogor tinggal menunggu hasilnya," ujarnya.

Reporter : Reza Saad


×
Berita Terbaru Update