timurpost.id – Kepolisian Republik Indonesia meningkatkan kesiagaan menjelang perayaan Jumat Agung dan Paskah 2025. Pengamanan dimulai sejak Kamis, 17 April 2025, sehari sebelum puncak ibadah Jumat Agung.
Polri menerapkan langkah-langkah strategis berupa deteksi dini potensi gangguan keamanan. Upaya ini mencakup pengamanan sebelum, selama, dan setelah rangkaian perayaan keagamaan. “Kami berkomitmen menjaga agar umat Kristiani dapat beribadah dengan tenang dan khidmat,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Erdi A. Chaniago, Kamis, 17 April 2025.
Polri juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dalam pengamanan gereja-gereja di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Gereja Katedral Jakarta, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 2.000 jemaat.
Jumlah personel yang dikerahkan disesuaikan dengan jumlah dan lokasi tempat ibadah di tiap wilayah. Seluruh kepolisian daerah disebut telah melakukan persiapan secara optimal.
Di sisi lain, patroli siber diperkuat untuk mengantisipasi penyebaran hoaks dan konten provokatif yang berpotensi mengganggu ketentraman perayaan. “Pengamanan ruang digital menjadi bagian penting dari pendekatan menyeluruh yang kami lakukan,” kata Erdi.
Mengantisipasi lonjakan arus mudik dan wisata selama libur panjang, Polri juga menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan, seperti jalan tol, jalur arteri, bandara, pelabuhan, dan kawasan wisata.
“Pengamanan ibadah ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga bentuk penghormatan atas toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia,” kata Erdi.